Senin, 01 Desember 2014

Ayah

Lirik Gita Gutawa feat Ada Band - Yang Terbaik Bagimu

Intro : D
G A F#m Bm G A D
D    A        Bm   A
Teringat masa kecilku
G     F#m     Em     A
kau peluk dan kau manja

D    A     Bm   A
Indahnya saat itu
G      F#m  Em
buatku melambung
A     F#m      G
Disisimu terngiang
Em        F#      Bm
hangat nafas segar harum tubuhmu
A        G       F#m
Kau tuturkan segala
Em       A      D
mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi
yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan
dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
terbelenggu jatuh dan terinjak
Reff:
G           F#m
Tuhan tolonglah
G      A        D
sampaikan sejuta sayangku untuknya
G              Bm
Ku terus berjanji
E        A
tak kan khianati pintanya
G           F#m
Ayah dengarlah
G         A        D
betapa sesungguhnya ku mencintaimu
G           Bm
Kan ku buktikan
E         A
ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana
basuh jiwaku
Membahagiakan aku
yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala
sesuatu yang pernah terlewati
Musik : G A D G G F# Bm
G A D G G A D
G A D G G F# Bm
G A D G G A D

Selasa, 11 November 2014

Ibu

Lirik Iwan Fals - Ibu

Intro : Em Em C Am Em
#
Em C Em
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
C Am Em Em
Lewati rintang untuk aku anakmu
Em C Em
Ibuku sayang masih terus berjalan

C Am Em
Walau tapak kaki, penuh darah penuh nanah
G Am
Seperti udara�
C Em
Kasih yang engkau berikan
G Am
Tak mampu ku membalas
Am
Ibu� Ibu�
Intro : Em Em C Am Em
Em
Ingin kudekat
C Em
Dan menangis di pangkuanmu
C Am
Sampai aku tertidur
Em
Bagai masa kecil dulu
G Am
Lalu doa-doa
C Em
baluri sekujur tubuhku
G Am
Dengan apa membalas
Am
Ibu� Ibu�
kembali ke :#

https://www.youtube.com/watch?v=cEu8jY7SQBU

Minggu, 17 Agustus 2014

Sejarah Kemerdekaan Indonesia


Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terjadi pada tahun 1945 bertepatan ketika itu adalah di bulan Ramadhan 1365 H. Tepatnya adalah terjadi pada hari Jum'at Jumat, 17 Agustus 1945. Begitu besar arti dan makna akan Kemerdekaan Indonesia ini terdahap kelangsungan pembangunan Indonesia. Hanya saja sepertinya banyak yang melupakan mengenai sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia ini yang telah benyak menguras korban jiwa dan harta benda pada jaman kemerdakaan dahulu yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa Indonesia tercinta ini.

Untuk mengingatkan kembali akan proses proklamasi dan juga kemerdekaan kita ini marilah kita sedikit banyak belajar mengenai sejarah berdirinya bangsa Indonesia ini. Dimulai dengan tanggal 6 Agustus 1945 ketika itu Bom mengguncang kota Nagasaki dan dan kemudian tanggal 9 Agustus giliran kota Hirosima di Jepang oleh Amerika Serikat. Dan peristiwa pemboman hirosima nagasaki ini adalah menjadi pertanda menyerahnya Jepang kepada Amerika dan juga sekutunya.

Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Sejarah Proklamasi Dan Kemerdekaan Indonesia

Soekarno, Hatta selaku pimpinan PPKI dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke Dalat, 250 km di sebelah timur laut Saigon, Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sementara itu di Indonesia, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Syahrir mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita ini kemudian tersebar di lingkungan para pemuda terutama para pendukung Syahrir.

Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI. Meskipun demikian Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.

Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro Jepang. Hatta menceritakan kepada Syahrir tentang hasil pertemuan di Dalat.

Sementara itu Syahrir menyiapkan pengikutnya yang bakal berdemonstrasi dan bahkan mungkin harus siap menghadapi bala tentara Jepang dalam hal mereka akan menggunakan kekerasan. Syahrir telah menyusun teks proklamasi dan telah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan dibagi-bagikan.

Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap. Soekarno mengingatkan Hatta bahwa Syahrir tidak berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan buatan Jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan 'hadiah' dari Jepang.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 -- Gejolak tekanan yang menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Pada siang hari mereka berkumpul di rumah Hatta, dan sekitar pukul 10 malam di rumah Soekarno. Sekitar 15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, disusul pengambilalihan kekuasaan. Mereka juga menolak rencana PPKI untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 16 Agustus.

Peristiwa Rengasdengklok
Rapat PPKI pada 16 Agustus pukul 10 pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul. Peserta rapat tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok. Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.

Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Yamamoto.
Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Yamamoto dan bermalam di kediaman wakil Admiral Maeda Tadashi. Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan.

Naskah Proklamasi
Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno, Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.

Sebelumnya para pemuda mengusulkan agar naskah proklamasi menyatakan semua aparat pemerintahan harus dikuasai oleh rakyat dari pihak asing yang masih menguasainya. Tetapi mayoritas anggota PPKI menolaknya dan disetujuilah naskah proklamasi seperti adanya hingga sekarang. Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama Soekarno dan Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili Jepang. Kompromi pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa Indonesia” Soekarno-Hatta. Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik.

Sehingga tepat pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 M atau 17 Ramadan 1365 H dibacakanlah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibaca oleh Sukarno Hatta yang pada kemudian hari menjadi Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama.

Sabtu, 31 Mei 2014

Pangkat TNI, Polri, dan PNS

Urutan Kepangkatan TNI

Nama Pangkat
Singkatan
Simbol
Letak
PERWIRA TINGGI
Jenderal Besar
/ Laksana Besar* /  Marsekal besar**

jenderal besarpati
Pundak
Jenderal  / Laksamana Laut* / Marsekal**
Jend.
Letnan Jenderal / Laksamana Madya* / Marsekal Madya **
Letjen
Mayor Jenderal / Laksamana Muda* / Marsekal Muda**
Mayjen
Brigadir Jenderal / Laksamana Pertama*  / Marsekal Pertama**
Brigjen
PERWIRA MENENGAH
Kolonel
Kol.
Pundak
Letnan Kolonel
Letkol
Mayor
May.
PERWIRA PERTAMA
Kapten
Kapt.
patama
Pundak
Letnan Satu
Lettu
Letnan Dua
Letda
BINTARA TINGGI
Pembantu Letnan Satu
Peltu
bintara
Pundak
Pembantu Letnan Dua
Pelda
BINTARA
Sersan Mayor
Serma
sersan
Lengan
Sersan Kepala
Serka
Sersan Satu
Sertu
Sersan Dua
Serda
TAMTAMA
Kopral Kepala
Kopka

Lengan
Kopral Satu
Koptu
Kopral Dua
Kopda
Prajurit Kepala
Praka
Prajurit Satu
Pratu
Prajurit Dua
Prada

Urutan Kepangkatan POLRI

Nama Pangkat
Singkatan
Simbol
Letak
PERWIRA TINGGI


Pundak
Jenderal Polisi
Jend. Pol
Komisaris Jendral Polisi
Komjen Pol
Inspektur Jenderal Polisi
Irjen Pol
Brigadir Jenderal Polisi
Brigjen Pol
PERWIRA MENENGAH
Komisaris Besar Polisi
Kombes Pol
Pundak
Ajun Komisaris Besar Polisi
AKBP
Komisaris Polisi
Kompol
PERWIRA PERTAMA
Ajun Komisaris Polisi
AKP
Pundak
Inspektur Polisi Satu
Iptu
Inspektur Polisi Dua
Ipda
BINTARA TINGGI
Ajun Inspektur Polisi Satu
Aiptu
Pundak
Ajun Inspektur Polisi Dua
Aipda
BINTARA
Brigadir Polisi Kepala
Bripka
Pundak
Brigadir Polisi
Brippol
Brigadir Polisi Satu
Briptu
Brigadir Polisi Dua
Bripda
TAMTAMA
Ajun Brigadir Polisi
Abrippol
Pundak
Ajun Brigadir Polisi Satu
Abriptu
Ajun Brigadir Polisi Dua
Abripda
Bhayangkara Kepala
Bharaka
Bhayangkara Satu
Bharatu
Bhayangkara Dua
Bharada

Urutan Kepangkatan dan Golongan PNS

Nama Pangkat
Golongan
Ruang
GOLONGAN IV
Pembina Utama
IV
e
Pembina Utama Madya
IV
d
Pembina Utama Muda
IV
c
Pembina Tingkat I
IV
b
Pembina
IV
a
GOLONGAN III
Penata Tingkat I
III
d
Penata
III
c
Penata Muda Tingkat I
III
b
Penata Muda
III
a
GOLONGAN II
Pengatur Tingkat I
II
d
Pengatur
II
c
Pengatur Muda Tingkat I
II
b
Pengatur Muda
II
a
GOLONGAN I
Juru Tingkat I
I
d
Juru
I
c
Juru Muda Tingkat I
I
b
Juru Muda
I
a